TEMU NASIONAL JARINGAN GUSDURIAN 2025

Temu Nasional (TUNAS) Jaringan GUSDURian adalah momen konsolidasi para penggerak GUSDURian. Sebagai jaringan kultural bersifat terbuka, non politik praktis, yang terdiri dari para individu, komunitas dan lembaga. TUNAS Jaringan GUSDURian dihadiri oleh Komunitas GUSDURian, individu GUSDURian, lembaga dalam Jaringan GUSDURian, serta jejaring tokoh agama, jejaring masyarakat sipil dan para akademisi. Kurang lebih 1.500-2.000 orang akan hadir dari berbagai daerah di Indonesia.

Terdapat 3 agenda utama selama TUNAS Jaringan GUSDURian, yaitu:
  1. Konferensi Pemikiran Gus Dur
  2. Forum Gerakan
  3. Festival Gerakan

Konferensi Pemikiran Gus Dur (KPG)adalah ruang untuk mendiskusikan dan memperdalam warisan intelektual Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dalam konteks pemikiran tentang keindonesiaan, keagamaan, sosial, dan politik yang dikontekskan pada persoalan demokrasi dan ekologi. Forum Gerakan adalah ruang untuk merumuskan isu strategis Jaringan GUSDURian dalam sesi musyawarah gerakan, juga menjadi ruang merumuskan tata kelola gerakan Jaringan GUSDURian dalam sesi manajemen gerakan. Forum-forum ini menjadi momentum untuk merumuskan isu strategis dan mengkonsolidasikan gerakan Jaringan GUSDURian untuk merespon

Latar Belakang

  • Temu Nasional (TUNAS) Jaringan GUSDURian menjadi ruang konsolidasi Jaringan GUSDURian untuk merefleksikan kerja-kerja gerakannya sekaligus merumuskan isu dan strategi gerakan Jaringan GUSDURian ke depannya.
  • Situasi sosial, politik, budaya, dan ekonomi di Indonesia mengalami berbagai tantangan dan ketidakpastian. Mulai dari peristiwa pemilu 2024, UU TNI, dan berbagai persoalan lingkungan juga menjadi permasalahan yang cukup serius untuk diperhatikan.
  • Banyaknya elemen Jaringan GUSDURian mulai dari individu, komunitas, lembaga dalam jaringan yang perlu dikonsolidasikan untuk memperkuat gerakan sosial di Indonesia guna melanjutkan gagasan dan warisan perjuangan Gus Dur.
  • Situasi Indonesia yang mengalami berbagai tantangan, perlu memperkuat kapasitas para penggerak sosial baik kapasitas individu, lembaga ataupun jaringan. Sehingga, TUNAS menjadi area untuk meningkatkan kapasitas bagi para GUSDURian.
  • Sebagai seorang pemimpin besar, KH. Abdurrahman Wahid mempunyai mimpi besar tentang Indonesia masa depan. Baginya Indonesia yang dicita-citakannya sesungguhnya segaris dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Gus Dur mengidealkan Indonesia yang adil, makmur, plural (majemuk) tanpa diskriminasi. Sehingga, penting GUSDURian menggali pemikiran dan keteladanan Gus Dur sebagai modal untuk mengawal Indonesia.

Tujuan

  • Mendiskusikan dan memperdalam warisan intelektual Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dalam konteks pemikiran keislaman, keindonesiaan, dan dikontekskan pada persoalan demokrasi dan ekologi.
  • Mempromosikan kerja-kerja Jaringan GUSDURian yang telah dilakukan dan menjadi fokus utama gerakan.
  • Memusyawarahkan isu strategis Jaringan GUSDURian sebagai cara pandang dalam membangun gerakan Jaringan GUSDURian.
  • Merumuskan strategi gerakan Jaringan GUSDURian untuk menyikapi problem sosial.
  • Membuat rekomendasi gerakan kepada pemerintah yang berkaitan dengan isu strategis Jaringan GUSDURian.

Waktu & Tempat

Hari dan Tanggal:
Jumat-Minggu, 29-31 Agustus 2025

Lokasi:
Asrama Haji Pondok Gede, Jl. Wisma H. No.12, RT.1/RW.1, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta Timur. Kode Pos 13560